Culinary Portal – Chef Juna kembali mengejutkan dunia kuliner dengan versinya sendiri dari Ayam Betutu Bali yang tidak hanya menggoda indera penciuman, tetapi juga membius lidah siapa pun yang mencicipinya. Lewat sentuhan khas dan teknik memasak yang teliti, resep ini bukan hanya sekadar sajian, tetapi sebuah pengalaman rasa yang menggugah kenangan kuliner khas Nusantara. Dari proses sangrai bumbu wangen seperti ketumbar, jintan, pala, hingga cengkeh, setiap langkah menciptakan lapisan rasa yang kompleks. Komponen utama seperti ayam kampung diperlakukan dengan penuh perhatian agar menghasilkan tekstur yang lembut, berpadu harmonis dengan kekayaan rempah-rempah. Selain Ayam Betutu, sajian ini juga disempurnakan dengan sambal matah, sambal mbe, dan plecing kangkung yang diracik dengan komposisi seimbang. Hasil akhirnya adalah satu set menu autentik Bali dengan karakter kuat yang memadukan teknik tradisional dengan kecermatan khas dapur profesional ala Chef Juna.
Bumbu Betutu dan Teknik Perendaman ala Chef Juna

Dalam mengolah Ayam Betutu, Chef Juna menekankan pentingnya proses awal yang menciptakan pondasi rasa. Bumbu betutu disiapkan dari bahan yang telah dicincang kasar lalu ditumbuk agar tetap menyisakan tekstur. Bumbu ini tidak dibuat terlalu halus supaya saat dimasak bersama ayam, aroma dan rasa rempah tetap terjaga intensitasnya. Setelah itu, ayam kampung dipotong menjadi dua bagian, kepala dan ceker bisa ikut dimasak atau disisihkan sesuai selera. Air perasan jeruk nipis digunakan untuk menghilangkan bau amis, kemudian ayam dilumuri garam dan merica bubuk putih. Setelah didiamkan lima menit, ayam dibalurkan dengan campuran bumbu betutu dan minyak kelapa. Langkah ini sangat krusial karena di tahap inilah seluruh rasa meresap ke dalam serat daging ayam. Campuran bubuk wangen dari ketumbar, jintan, pala, dan cengkeh kemudian ditaburkan secara merata di seluruh permukaan ayam.
Teknik Memasak Perlahan untuk Rasa Maksimal
Setelah ayam dilumuri bumbu, proses memasak dilakukan dengan teknik perlahan agar seluruh rasa menyatu dengan sempurna. Ayam dimasukkan ke dalam panci bersama serai, daun salam, dan air yang cukup hingga seluruh tubuh ayam terendam. Proses awal dimulai dengan api besar hingga mendidih lalu dilanjutkan dengan api kecil. Pada tahap ini, gula merah ditambahkan untuk menyeimbangkan rasa pedas dan gurih dari bumbu betutu. Ayam dimasak hingga matang sambil sesekali dibalik dan dibiarkan kuahnya menyusut secara alami. Proses pengolahan ini membuat daging ayam kampung menjadi empuk tanpa kehilangan bentuk aslinya. Setelah matang, ayam ditiriskan lalu sisa kuah dan bumbu kasar disisihkan untuk digunakan saat penyajian. Metode ini memberi hasil akhir ayam yang kaya rasa, dengan kuah pekat dan aroma rempah yang menggoda. Kombinasi teknik tradisional dan pendekatan detail ini mencerminkan konsistensi Chef Juna dalam menjaga kualitas hidangan.
Penyajian Tradisional dengan Sentuhan Modern
Untuk penyajian, Chef Juna memilih pendekatan estetika yang tetap mempertahankan nuansa tradisional Bali. Ayam disajikan di atas alas daun pisang yang memberi aroma alami ketika terkena kuah panas. Sisa kuah dan rempah kasar dari hasil memasak dituang perlahan ke atas ayam, kemudian ditaburi kacang tanah goreng dan bawang goreng sebagai pelengkap tekstur. Sajian ini semakin menggoda dengan tambahan irisan jeruk nipis di sisi piring serta dua jenis sambal yang masing-masing menawarkan rasa berbeda. Sambal matah yang segar dan tajam dibuat dari irisan bawang merah, cabai rawit, serai, daun jeruk purut, dan disiram minyak kelapa panas. Sementara itu, sambal mbe menawarkan rasa gurih dan sedikit manis dari tumisan bawang serta terasi. Kedua sambal ini tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi menjadi elemen penting yang menambah dimensi rasa pada sajian Ayam Betutu khas Chef Juna ini.
Pelengkap Sempurna: Plecing Kangkung dan Sambal Khas
Tidak lengkap rasanya menyantap Ayam Betutu Bali tanpa kehadiran pelengkap khas berupa plecing kangkung dan sambal rumahan. Plecing kangkung disiapkan dengan merebus kangkung hingga matang sempurna lalu disiram sambal yang telah ditumis hingga harum. Sambal ini dibuat dari bahan yang diblender kasar dan ditambahkan air jeruk limau untuk memberikan rasa segar. Setelah disiram, plecing ditaburi kacang merah yang telah dimasak sebagai sumber tekstur tambahan. Sementara itu, sambal matah dan sambal mbe masing-masing memiliki karakter kuat. Sambal matah menggunakan minyak kelapa panas sebagai kunci rasa sedangkan sambal mbe dimasak perlahan dengan bawang yang ditumis bersama cabai dan terasi. Air jeruk nipis ditambahkan di akhir untuk menyeimbangkan rasa. Dengan komposisi lengkap ini, Ayam Betutu Bali versi Chef Juna bukan sekadar hidangan utama melainkan sajian lengkap penuh karakter yang mengangkat kekayaan kuliner tradisional ke level yang lebih tinggi.