Culinary Portal – Palestina memiliki banyak warisan kuliner yang memikat salah satunya adalah Mujaddara yang kini semakin populer di berbagai negara. Hidangan ini merupakan nasi lentil khas Timur Tengah yang sederhana namun kaya rasa dan gizi. Kombinasi lentil hijau nasi basmati dan bawang goreng menciptakan cita rasa gurih dan sedikit manis yang memanjakan lidah. Meski disebut sebagai makanan rakyat karena bahan bahannya yang mudah didapat Mujaddara tetap disukai semua kalangan. Di rumah menu ini bisa menjadi pilihan praktis untuk menyajikan hidangan sehat penuh protein nabati serat dan mineral penting. Banyak keluarga di Palestina dan kawasan sekitarnya menjadikan Mujaddara sebagai menu sehari hari yang mengenyangkan sekaligus menyehatkan. Dengan bahan yang tidak sulit ditemukan dan cara memasak yang sederhana siapa saja dapat mencoba membuatnya di dapur sendiri untuk menghadirkan kehangatan rasa khas Timur Tengah.
Asal Usul Mujaddara Palestina

Mujaddara dikenal sebagai makanan tradisional yang telah lama menjadi bagian penting dalam budaya Palestina dan negara negara Timur Tengah lainnya. Hidangan ini sering disebut sebagai makanan orang sederhana karena bahan dasarnya yang murah tetapi kelezatannya membuatnya bertahan selama ribuan tahun. Di Palestina Mujaddara biasanya disajikan pada acara keluarga besar maupun santapan sehari hari sebagai pengganti daging. Pengaruh budaya Lebanon Suriah dan Yordania juga terlihat dalam cara penyajiannya namun cita rasa Palestina tetap menonjol melalui penggunaan rempah yang lebih lembut. Popularitasnya meningkat karena mampu memberikan rasa kenyang dan nutrisi lengkap hanya dengan kombinasi nasi dan lentil. Saat musim dingin Mujaddara sering dimasak untuk memberikan kehangatan tubuh sehingga makin memperkuat posisi hidangan ini sebagai makanan khas keluarga Palestina.
“Baca juga: Kaesang Pangarep Buka-Bukaan Resep Legendaris Sang Pisang, Netizen Auto Penasaran!”
Bahan Bahan dan Kandungan Gizi
Untuk membuat Mujaddara khas Palestina bahan yang diperlukan sangat sederhana dan mudah didapat di pasar tradisional maupun supermarket. Komponen utamanya adalah lentil hijau yang kaya protein nabati beras basmati yang pulen dan bawang bombay yang digoreng hingga kecokelatan. Bumbu pendukung seperti minyak zaitun garam merica jintan dan sedikit kayu manis menambah aroma khas Timur Tengah. Kandungan gizi dalam Mujaddara sangat baik untuk kesehatan karena lentil menyediakan serat dan zat besi sedangkan nasi memberikan energi yang dibutuhkan tubuh. Minyak zaitun yang digunakan sebagai bahan tumisan juga memberikan lemak sehat yang bermanfaat bagi jantung. Keunggulan lain dari hidangan ini adalah kemudahan dalam menyesuaikan bumbu sesuai selera misalnya menambahkan cabai bubuk untuk rasa pedas atau menambahkan daun ketumbar sebagai garnish.
Cara Memasak yang Praktis
Proses memasak Mujaddara khas Palestina sangat mudah bahkan bagi pemula sekalipun. Pertama lentil hijau dicuci bersih lalu direbus hingga setengah matang sekitar lima belas menit kemudian ditiriskan. Sementara itu bawang bombay diiris tipis lalu digoreng dalam minyak zaitun hingga kecokelatan dan sebagian disisihkan sebagai taburan. Selanjutnya lentil dan beras dimasukkan ke dalam wajan bersama air atau kaldu sayur ditambah garam merica jintan kayu manis serta cabai bubuk sesuai selera. Campuran ini dimasak dengan api kecil hingga air meresap dan nasi matang sempurna. Setelah matang nasi dibiarkan beberapa menit sebelum diaduk agar teksturnya tetap pulen. Taburkan bawang goreng yang telah disisihkan di atas nasi lalu sajikan bersama yogurt atau salad segar untuk melengkapi kelezatan hidangan.
“Simak juga: Geger! Starlink Down, Jutaan Pengguna di Seluruh Dunia Tiba-tiba Tak Bisa Internetan”
Cita Rasa dan Popularitas Mujaddara
Mujaddara khas Palestina memiliki cita rasa yang unik berkat perpaduan gurih lentil lembut nasi pulen dan bawang goreng renyah. Rasa manis alami bawang goreng memberikan kontras yang menyenangkan terhadap rasa rempah yang lembut dari jintan dan kayu manis. Hidangan ini tidak hanya menggugah selera tetapi juga memberikan manfaat kesehatan karena tinggi serat protein dan zat besi. Popularitasnya tidak hanya terbatas di Palestina tetapi juga merambah ke berbagai negara yang tertarik pada kuliner Timur Tengah. Banyak restoran internasional kini memasukkan Mujaddara ke dalam menu mereka sebagai alternatif makanan sehat yang mudah dibuat. Dengan segala kelebihannya Mujaddara menjadi bukti bahwa makanan sederhana bisa memiliki nilai gizi tinggi dan rasa yang kaya. Sajian ini cocok dinikmati kapan saja baik sebagai menu utama maupun pelengkap dalam jamuan keluarga.