Culinary Portal – Asia Tenggara kembali menjadi sorotan dunia setelah Thailand dinobatkan sebagai negara dengan makanan terbaik di dunia oleh pembaca majalah perjalanan internasional Condé Nast Traveller. Pengumuman ini dilakukan pada 7 Oktober 2025 dan langsung mencuri perhatian para pencinta kuliner global. Thailand berhasil meraih skor 98,33 poin dari total 100 dan mengalahkan dua negara kuliner besar yaitu Italia dan Jepang yang berada di posisi kedua dan ketiga. Keberhasilan ini bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga mencerminkan betapa kaya dan beragamnya kuliner yang tumbuh dari budaya lokal. Restoran restoran di Bangkok menempati posisi penting dalam daftar restoran terbaik dunia dan menjadi bukti bahwa kuliner Thailand mampu bersaing di panggung internasional. Pasar malam yang ramai juga memperlihatkan bahwa makanan bukan sekadar hidangan, tetapi bagian dari kehidupan sosial masyarakat setempat.
Thailand Bangkitkan Daya Tarik Kuliner Asia Tenggara

Keberhasilan Thailand menjadi juara kuliner dunia kembali membuktikan bahwa Asia Tenggara menyimpan pesona kuliner yang luar biasa. Thailand dikenal luas dengan cita rasa autentik yang mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara. Kondisi ini diperkuat dengan tujuh restoran di Bangkok yang masuk dalam 35 besar restoran terbaik dunia. Setiap daerah di Thailand memiliki ciri khas kuliner yang berbeda mulai dari sup pedas khas timur laut hingga makanan laut segar di selatan. Wisatawan yang berkunjung ke pasar malam akan menemukan keunikan tersendiri ketika mencicipi jajanan lokal yang terus hidup dalam budaya masyarakatnya. Hidangan yang disajikan secara sederhana namun sarat makna menjadikan pengalaman kuliner semakin berkesan. Dengan capaian ini Thailand mengukuhkan diri sebagai destinasi kuliner nomor satu yang membuat Asia Tenggara semakin diperhitungkan.
Cita Rasa Unik Kuliner Thailand yang Mendunia
Keunikan kuliner Thailand terletak pada perpaduan rasa manis asam asin dan pedas yang menciptakan sensasi tersendiri di lidah. Kekayaan rempah dan herba menjadi kunci dalam setiap hidangan yang disajikan. Pad Thai, tom yum goong, kari hijau, dan ketan mangga menjadi beberapa contoh hidangan ikonik yang terkenal hingga ke berbagai negara. Tidak hanya di restoran mewah, cita rasa khas juga dapat dinikmati di jajanan kaki lima yang mudah dijumpai di hampir semua kota besar Thailand. Pengalaman mencicipi hidangan langsung dari tangan masyarakat lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan internasional. Kondisi inilah yang menjadikan kuliner Thailand sebagai salah satu alasan utama orang datang berkunjung ke negara ini. Dengan kekuatan kuliner yang begitu solid, posisi Thailand di puncak peringkat dunia menjadi hal yang tidak mengherankan bagi banyak pengamat.
Persaingan Ketat dengan Italia dan Jepang
Italia dan Jepang yang dikenal sebagai negara dengan tradisi kuliner kuat harus puas berada di posisi kedua dan ketiga dalam daftar negara dengan makanan terbaik. Italia memiliki warisan kuliner panjang yang meliputi pasta, piza, risotto, serta berbagai keju dan daging olahan yang telah mendunia. Setiap pulau di Italia menyimpan karakter rasa yang berbeda seperti cannoli dari Sisilia atau piza dari Napoli. Sementara itu Jepang dikenal dengan kesederhanaan dalam penyajian yang memunculkan keindahan pada setiap hidangan. Kedua negara ini selama bertahun tahun menjadi magnet kuliner dunia namun kali ini harus mengakui dominasi Thailand. Keberhasilan Thailand menjadi peringkat pertama menunjukkan bahwa negara Asia Tenggara juga mampu bersaing dengan negara negara besar yang memiliki sejarah kuliner panjang. Tren ini sekaligus menandai perubahan arah perhatian dunia terhadap kuliner dari kawasan tropis.
Penilaian Pembaca dan Cerminan Budaya Kuliner
Penilaian terhadap negara dengan makanan terbaik di dunia dilakukan melalui Readers Choice Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Condé Nast Traveller. Lebih dari setengah juta pembaca memberikan suara terhadap destinasi kuliner yang mereka anggap paling mengesankan. Skor yang diperoleh pemenang mencerminkan antusiasme publik terhadap budaya makan dari berbagai negara. Hampir semua pemenang mencatat skor di atas 94 persen yang menunjukkan tingginya tingkat kepuasan wisatawan terhadap pengalaman kuliner mereka. Kuliner bukan hanya soal rasa tetapi juga tentang tradisi serta suasana bersantap yang mencerminkan keunikan budaya setempat. Dalam konteks ini Thailand berhasil memperlihatkan bagaimana kuliner dapat menjadi jembatan yang memperkenalkan budaya bangsa ke dunia internasional. Keberhasilan ini juga memperkuat posisi Asia Tenggara sebagai kawasan dengan potensi kuliner global yang terus berkembang.