Culinary Portal – Tomyam Thailand adalah sup pedas asam yang terkenal di seluruh dunia karena keunikannya. Hidangan ini memiliki kuah dengan cita rasa segar dari jeruk nipis, pedas dari cabai, serta aroma harum serai, lengkuas, dan daun jeruk. Keistimewaan rasa tersebut membuat Tomyam menjadi salah satu ikon kuliner Thailand yang semakin populer di Indonesia. Perpaduan bumbu segar yang khas menjadikan sajian ini begitu istimewa meskipun bahan utamanya sederhana. Kuah Tomyam disajikan tidak hanya sebagai sup tetapi juga bisa menjadi pelengkap nasi hangat atau menu utama bersama seafood maupun ayam. Rasa khasnya hadir dari teknik memasak yang menonjolkan keseimbangan antara asam, asin, dan pedas tanpa didominasi rasa manis. Inilah alasan mengapa Tomyam terus dicari oleh pencinta kuliner. Artikel ini akan membahas rahasia kuah Tomyam dan berbagai resep variasi yang bisa dibuat dengan mudah di rumah.
Sejarah dan Asal-usul Kuah Tomyam

Tomyam Thailand dipercaya berasal dari wilayah tengah negeri gajah putih di mana udang air tawar banyak ditemukan. Ada catatan yang menyebutkan bahwa sup ini muncul di dapur kerajaan Ayutthaya pada abad ke-14 sebagai sajian untuk menonjolkan kekayaan bahan lokal. Namun versi lain menyebutkan bahwa Tomyam berawal dari dapur petani pedesaan yang memanfaatkan bahan segar dan bumbu alami sekitar rumah. Seiring waktu hidangan ini berkembang hingga dikenal dalam berbagai varian seperti Tom Yum Goong dengan udang, Tom Yum Nam Khon dengan tambahan susu evaporasi, dan Tom Yum Nam Sai yang bening. Tomyam Thailand kemudian dibawa keluar negeri dan cepat diterima di berbagai negara. Saat ini, restoran Thailand di kota besar manapun hampir selalu menyajikan Tomyam sebagai menu utama karena rasa autentiknya sulit tergantikan.
Rahasia Kuah Tomyam yang Lezat
Keunikan Tomyam Thailand terletak pada apa yang sering disebut sebagai Tomyam Trinity yaitu serai, lengkuas, dan daun jeruk purut. Ketiga bahan ini menghasilkan aroma segar yang langsung dikenali. Rahasia utama lainnya adalah kaldu yang kuat terutama dari kepala dan kulit udang yang ditumis lebih dahulu sebelum direbus. Lemak udang yang terkandung di dalamnya menghasilkan rasa kaya umami. Untuk mendapatkan lapisan rasa yang lebih dalam biasanya dimasukkan nam prik pao atau pasta cabai Thailand yang memberi sentuhan manis pedas gurih khas. Sementara itu jeruk nipis segar harus diperas di akhir proses memasak agar aroma asamnya tetap hidup. Perlu diingat Tomyam autentik tidak manis karena cita rasanya dibangun dari kombinasi asam segar dan asin alami dari kecap ikan.
Resep Tom Yum Goong Original
Salah satu varian paling populer adalah Tom Yum Goong yang menggunakan udang sebagai bahan utama. Resep ini biasanya membutuhkan udang ukuran sedang dengan kepala masih terpasang untuk memperkuat kaldu. Kepala dan kulit udang ditumis sampai harum lalu direbus bersama air hingga menghasilkan kuah oranye kecoklatan yang khas. Setelah itu dimasukkan serai, lengkuas, daun jeruk, dan cabai untuk melepas aroma. Jamur ditambahkan agar teksturnya lebih beragam. Udang baru dimasukkan beberapa menit terakhir agar tidak terlalu keras. Nam prik pao, kecap ikan, dan air jeruk nipis kemudian menjadi bumbu penyempurna rasa. Hasilnya adalah kuah pedas asam segar dengan aroma yang kaya. Taburan daun ketumbar di atas sup menjadikannya lebih menggugah selera. Resep ini adalah representasi paling dekat dengan cita rasa Tomyam yang disajikan di restoran tradisional Thailand.
Variasi Tomyam untuk Semua Selera
Selain Tom Yum Goong terdapat banyak variasi lain yang bisa disesuaikan dengan selera. Tomyam Ayam dengan jamur enoki menawarkan rasa gurih ringan. Tomyam Suki biasanya hadir dalam bentuk hotpot dengan tambahan bakso ikan dan sayuran. Ada pula Tomyam Seafood yang memadukan udang cumi dan santan kental untuk rasa lebih creamy. Jika ingin versi sederhana maka Tomyam Tahu bisa menjadi pilihan karena praktis dibuat hanya dengan pasta instan dan potongan tahu. Bagi penyuka sensasi pedas ekstrem tersedia Tomyam super pedas yang memakai belasan cabai rawit dan bubuk cabai Thailand. Setiap variasi memiliki karakter berbeda namun tetap mempertahankan inti rasa segar pedas asam. Dengan kreativitas di dapur setiap orang bisa menyesuaikan tingkat kepedasan serta pilihan bahan utama sesuai selera masing-masing tanpa kehilangan esensi Tomyam asli Thailand.